Nisadeeba.com. Hai teman Nisa, tau gak kamu sama wanita pertama yang wafat dan menjadi syahidah pertama dalam sejarah Islam? Ya, Ia adalah Sumayyah binti Khayyat, Seorang hamba sahaya dari Abu Hudzaifah bin Mughirah.
Sumayyah dinikahi oleh Yasir,
seorang pendatang yang kemudian menetap di Mekkah, sehingga tak ada kabilah
yang dapat membelanya, menolongnya, dan mencegah kezaliman pada dirinya. Dia
hidup sebatang kara, sehingga posisinya sulit di bawah aturan yang berlaku pada
masa jahiliah.
Mengutip buku Mereka adalah Para Shahabiyah
karya Mahmud Mahdi Al- Istanbuli dan Musthafa Abu An-Nashir Asy-Syalabi.
Dikisahkan, posisi Sumayyah yang sebatang kara,
membuatnya hidup serba kesulitan. Apalagi, berada di bawah aturan-aturan yang
berlaku semasa jahiliyah. Hampir tak ada kabilah yang sudi membelanya.
Sang suami juga demikian. Yasir merupakan
pendatang miskin. Untuk itu, dia berlindung pada Bani Makhzum. Seperti sang
istri, Yasir juga hidup di bawah kekuasaan Abu Hudzaifah.
Dari pernikahannya dengan Sumayyah, lahir dua
orang anak, yakni Ammar dan Ubaidullah.
Seiring berjalannya waktu, Ammar kian dewasa.
Suatu hari, Ammar mendengar dakwah yang diajarkan seorang insan mulia, sang
al-Amin Muhammad bin Abdullah. Ia merasa tertarik dengan agama Rasulullah SAW itu.
Seperti jamaknya orang-orang Makkah yang
merindukan keadilan dan kasih sayang-Nya, Ammar bin Yasir merasa terpanggil
untuk mendalami Islam. Ia bisa melihat agama ini seturut dengan fitrah
kemanusiaan.
Misalnya, tidak ada penghambaan yang lebih
hakiki selain seorang manusia kepada Allah SWT,
sehingga kesungguhan beliau dalam berpikir dan lurusnya fitrah beliau,
menggiringnya untuk memeluk agama Islam.
Setelah itu, Ammar kemudian menawarkan Islam
kepada orang tuanya, Sumayyah dan Yasir. Ternyata, kedua orang tuanya dan juga
sang adik menyambut gembira ajakan itu. Seluruh keluarganya pun masuk Islam.
Dengan demikian, Sumayyah menjadi orang ketujuh
yang masuk Islam. Sumayyah dan keluarganya memeluk Islam ketika Nabi Muhammad
SAW pada taraf awal menyiarkan dakwahnya.
Ternyata, kabar masuk Islamnya Sumayyah dan
keluarga kecilnya mengundang kemarahan kaum kafir Quraisy. Mereka termasuk Bani
Makhzum menyiksa keluarga Sumayyah seluruhnya.
Di hadapan para penyiksa, keluarga Sumayyah tetap teguh mempertahankan iman dan Islam di dada.
Kaum kafir terus melampiaskan kekesalannya
kepada Sumayyah. Akhirnya, salah satu dari mereka menusukkan sangkur yang
berada dalam genggamannya kepada Sumayyah binti Khayyat.
Maka hilang nyawanya dari raga yang beriman dan
suci. Sumayyah adalah wanita pertama yang syahid dalam mempertahankan Islam. Ia
meninggal dengan menunjukkan keberanian dan keimanan yang kuat. Ia tak
sekalipun takut menghadapi kematian.
Sumayyah binti Khayyat, terus memperjuangkan imannya. Ia menukar nyawanya demi meraih surga Tuhannya.

No comments